Makalah Sarana Prasrana Pendidikan Islam



MAKALAH
Administrasi & Pengelolaan PAI
ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN


Disusun oleh
AZWARMAN
NIM : 201. 115. 031


DOSEN PEMBIMBING
Dr.H.DARUL ILMI,S.Ag.M.Pd



PROGRAM PASCA SARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
KOTA BUKITTINGGI – SUMATERA BARAT
2015 -2016



ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN


BAB I Pendahuluan

1.     Latar Belakang
Administrasi dan penglolaan sarana prasarana pendidikan merupakan hal yang sangat menunjang tercapainya suatu tujuan dari pendidikan pada semua lembaga pendidikan. Administrasi dan pengeloaan merupakan bagian terpenting dalam semua lini kehidupan, baik dalam kehidupan makro maupun dalam kebutuhan yang mikro dunia pendidikan. Kehidupan Makro adalah kehidupan yang mengatas-namakan orang banyak . dan kehidupan mikro merupakan subjektifitas kebutuhan indifidu  . Hampir setiap aktifitas kehidupan tidak terlepas dari pengelolaan dan admisistrasi.termasuk tataran politik, ekonomi dan budaya. Apalagi persoalan pendidikan dan lembaga pendidikan.[1]
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan merupakan hal yang sangat menunjang atas tercapainya suatu tujuan dari pendidikan, sebagai seorang personal pendidikan kita dituntut untuk menguasi dan memahami administrasi sarana dan prasarana, untuk meningkatkan daya kerja yang efektif dan efisien serta mampu menghargai etika kerja sesama personal pendidikan, sehingga akan tercipta keserasian, kenyamanan yang dapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari warga sekolah maupun warga masyarakat sekitarnya. Lingkungan pendidikan akan bersifat positif atau negatif itu tergantung pada pengelolaan  administrasi sarana dan prasarana itu sendiri.
Terbatasnya pengetahuan dari personal tata usaha sekolah akan administrasi sarana dan prasarana pendidikan, serta kurangnya minat dari mereka untuk mengetahui dan memahaminya dengan sungguh sungguh, maka dari itu kami menyusun makalah ini.

2.     Rumusan Masalah
1.      Konsep - konsep pengelolaan pendidikan
2.      Apa pengertian administrasi sarana dan prasarana?
3.      Bagaiman pendapat para Ahli tentang Administrasi prasarana?
4.      Bagaimana tata cara mengelola administrasi pendidikan pada tingkat pendidikan.

3.     Batasan Masalah
Pembahasan kita akan diarahkan kepada pengelolaan sarana prasarana dalam lembaga pendidikan Islam.

BAB II Pembahasan

1.     Konsep –Konsep pengelolaan pendidikan
Banyak definisi para ahli tentang pengelolaan
a.     Menurut Terry(1953) : Pengelolaan sebagai usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalui usaha orang lain[2].
b.     John D.Millett (2005),Pengelolaan adalah suatu proses pengarah dan pemberian fasilitas kepada orang yang diorganisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan[3].
c.      Andrew F.Siula (1985): Pengelolaan pada umumnya dikaitkan dengan aktifitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian,penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi, dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumberdaya yang dimiliki oleh organisasi, sehingga akan dihasilkan suatu produk dan jasa secara efisian.[4]
d.     Stoner( kutipan T hani handoko( 1995) mengemukakan bahwa pengelolaan adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan  pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
e.      Harold & Cyril O’Danel (1972):Pengelolaan adalah sebagai usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.[5]
2.     Pengelolaan adminstrasi sarana prasarana
Administrasi adalah organisasi dan penjurusan dari sumber-sumber tenaga manusia dan materil guna mencapai tujuan yang ditentukan.[6]. Para pakar administrasi Pendidikan Indonesia telah mengadakan diskusi Administrasi Pendidikan yang pertama 16 -17 Februari tahun 1979 di Yogyakarta, diantara rumusannya adalah “ Administrasi Pendidikan adalah semua usaha untuk mendayagunakan secara tepat guna dan berhasilguna sumber-sumber material dan personal yang tersedia untuk mencapai tujuan pendidikan[7]. Dengan demikian adminitrasi sarana dan prasarana pendidikan dirumuskan sebagai serangkaian kegiatan mulai dari perencanaan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, penyaluran, pemeliharaan, penginventarisasian, penghapusan dan pengawasan semua peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan sehingga tujuan pendidikan sekolah dapat dicapai secara efektif dan efisien.
3.       Pengertian  Sarana Dan Prasarana Pendidikan
a.       Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah.[8]Sarana Pendidikan berarti alat yang langsung digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan. misalnya; Ruang, Buku, Perpustakaan, Laboratorium dsb.
b.      Prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi sekolah/madrasah.[9]. Prasarana pendidikan berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan dalam pendidikan. misalnya: lokasi/tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, uang dsb.

4.      Administrasi Dan Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan
Administrasi sarana dan prasarana adalah suatu usaha yang di arahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan dan kelengkapan sarana yang ada.
Dengan demikian dapat di tarik suatau kesimpulan bahwa Administrasi sarana dan prasarana pendidikan itu adalah semua komponen yang sacara langsung maupun tidak  langsung menunjang jalannya proses pendidikan untuk mencapai tujuan dalam pendidikan itu sendiri. Menurut keputusan menteri P dan K No 079/ 1975, sarana pendididkan terdiri dari 3 kelompok besar yaitu :
a.    Bangunan dan perabot sekolah
b.    Alat pelajaran yang terdiri dari pembukuan , alat-alat peraga dan laboratorium.
c.    Media pendidikan yang dapat di kelompokkan menjadi audiovisual yang menggunakan alat penampil dan media yang tidak menggunaakan alat penampil.
Dalam Administrasi pengelolaan sarana secara micro kepala sekolah bertanggung jawab atas pengadaan sarana dan prasarana pendidikan yang di perlukan di sebuah sekolah. Dalam Administrasi pengelolaan sarana secara macro pemerintah bertanggung jawab atas pengadaan sarana dan prasarana pendidikan yang di perlukan di sebuah sekolah..
Sedangkan administrasi sarana dan prasarana itu sendiri mempunyai peranan yang sangat penting bagi terlaksananya proses pembelajaran di sekolaah serta menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sebuah sekolah baik tujuan secara khusus maupun tujuan secara umum.
Konsepsi  administrasi sarana dan prasarana terbagi kepada dua bentuk konsepsi :
a.                        administrasi sarana dan prasarana berdasarkan konsepsi lama
Menurut konsepsi lama administrasi sarana dan prasarana itu di artikan sebagai sebuah system yang mengatur ketertiban peralatan yang ada di sekolah .
b.                       administrasi sarana dan prasarana berdasarkan konsepsi modern
Menurut konsepsi modern administrasi sarana dan prasarana itu adalah suatu proses seleksi dalam penggunaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Guru menurut konsepsi lama bertugas untuk mengatur ketertiban penggunaan sarana sekolah, menurut konsepsi modern guru bertugas sebagai administrator dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah.

5.      Bentuk Pengelolaan Administrasi Sarana Dan Prasarana
Pengelolaan Administrasi Sarana Dan Prasarana dilaksanakan secara khusus oleh kepala sekolah dalam bentuk  :
1.      Perencanaan
Perencanaan dapat di pandang sebagai suatu proses penentuan dan penyusunan rencana dan program-program kegiatan yang akan di lakukan pada masa yang akan datangsecara terpadu dan sistematis berdasarkan landasan ,prinsip-prinsip dasardan data atau informasi yang terkait serta menggunakan sumber-sumber daya lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya.
2.      Pengkoordinasian
Fungsi ini menyangkut upaya kepala sekolah untuk menyelaraskan gerak langkah dan memelihara prinsip taat asas (konsisten) pada setiap dan seluruh guru dalam melaksanakan seluruh tugas dan kegiatannya agar dapat tujuan dan sasaran yang telah di rencanakan .Hal ini di lakukan oleh kepala sekolah melalui pembinaan kerja sama antar guru, dan antar guru dengan pihak-pihak luar yang terkait. Di samping itu penyelarasan dan ketaatan pada sas diupayakan agar fungsi yang satu gengan yang lainnya dapat mercapai dan memenuhi target yang di tetapkan sebelumnya.
3.       Pengendalian
Fungsi pengendalian ini mencakup upaya kepala sekolah untuk:
a.       Mengamati seluruh aspek dan unsur persiapan dan pelaksanaan program-program kegiatan yang telah di rencanakan
b.      Menilai seberapa jauh kegiatan-kegiatan yang ada dapat mencapai sasaran-sasaran dan tujuan.
c.       Mengidentifikasi permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan beserta faktor-faktor penyebabnya.
d.      Mencari dan menyarankan atau menentukan cara-cara pemecahan masalah-masalah tersebut.
e.       Mengujicobakan atau menerapkan cara pemecahan masalah yang telah dipilih guna menghilagkan atau mengurangi kesenjangan antara harapan dan kenyataan
6.      Kegiatan adminitrasi sarana dan prasarana
a.       Analisis Rencana Kebutuhan
Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan suatu proses analisis dan penetapan kebutuhan yang diperlukan dalam proses pembelajaran sehingga muncullah  istilah kebutuhan yang diperlukan (primer) dan kebutuhan yang menunjang. Dalam  proses perencanaan ini harus dilakukan dengan cermat dan teliti baik berkaitan dengan karakteristik sarana dan prasarana yang dibutuhkan, jumlahnya, jenisnya dan kendalanya (manfaat yang didapatkan), beserta harganya. Berkaiatan dengan ini Jones (1969) menjelaskan bahwa perencanaan pengadaan perlengkapan pendidikan di sekolah  harus diawali dengan analisis jenis pengalaman pendidikan  yang diprogaramkan di sekolah. Menurut Sukarna (1987) adalah sebagai berikut:
1.      Menampung semua usulan pengadaan perlengkapan sekolah yang diajukan oleh setiap unit kerja dan  mengiventarisasi kekurangan perlengkapan sekolah.
2.      Menyusun  rencana kebutuhan perlengkapan sekolah untuk periode tertentu, misalnya untuk satu semester atau satu tahun ajaran.
3.      Memadukan rencana kebutuhan yang telah disusun dengan perlengkapan yang tersedia sebelumya
4.      Memadukan rencana kebutuhan dengan dana atau anggaran sekolah yang tersedia. Dalam hal ini, jika dana yang tersedia tidak mencukupi untuk pengadaan semua kebutuhan yang diperlukan, maka perlu diadakan seleksi terhadap semua kebutuhan perlengkapan yang telah direncanakan dengan  melihat urgensi setiap perlengkapan yang diperlukan. Semua perlengkapan yang urgen didaftar dan didahulukan pengadaannya.
5.      Memadukan rencana (daftar) kebutuhan perlengkapan yang urgen dengan dana atau anggaran yang tersedia, maka perlu diadakan seleksi lagi dengan melihat skala prioritas.
6.      Penetapan rencana pengadaan akhir.
b.      Perhitungan kebutuhan ruang belajar
Menghitung kebutuhan ruang belajar harus memperhatikan tambahan jumlah siswa yang diperkirakan akan ditampung pada tahun yang akan datang. Perkiraan tambahan jumlah siswa didasarkan pada anak usia sekolah yang akan ditampung dan arus lulusan yang akan memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi ditingkat propinsi/ kabupaten. Selain itu, juga perlu memperhatikan jumlah murid yang keluar dari sekolah baik lulusan, pindahan, maupun putus sekolah. Perhitungan kebutuhan ruang belajar/ guru tergantung dari jumlah tambahan siswa, jumlah rata-rata murid untuk setiap rombongan belajar/ kelas, dan efisiensi penggunaan ruang belajar.
c.       Pengadaan Sarana Dan Prasarana
Pengadaan merupakan segala kegiatan untuk menyediakan semua keperluan barang, benda dan jasa bagi keperluan pelaksanaan tugas. Dengan kata lain merupakan upaya merealisasikan rencana kebutuhan pengadaan perlengkapan yang telah disusun sebelumnya,
d.      Penyimpanan Sarana Dan Prasarana
Setelah pengadaan barang terealisasi, maka kegiatan selanjutnya yang dilakukan adalah menampung / mewadahi hasil pengadaan barang-barang tersebut demi keamanannya, baik yang belum maupun yang sudah didistribusikan, disebut penyimpanan. Kegiatan penyimpanan meliputi, menerima barang, menyimpan barang dan mengeluarkan / mendistribusikan barang sesuai ICW (Indische Comptabiliteitswet) atau Undang-undang Perbendaharaan Indonesia pasal 55 dan 57. Untuk keperluan penyimpanan barang biasanya digunakan gudang. Untuk mempersiapkan gudang perlu diperhatikan beberapa faktor pendukungnya seperti lokasi, konstruksi, macam / bentuk / sifat dan ketentuan tata letak barang didalamnya sesuai jenis dan sifat barangnya. Selanjutnya yang perlu diperhatikan yaitu keamanannya.
c.       Penyaluran Sarana Dan Prasarana
Penyaluran merupakan kegiatan yang menyangkut pemindahan barang dan tanggung jawab dari instansi / pemegang yang satu  kepada instansi / pemegang yang lain. Bentuk kegiatan penyaluran barang meliputi tiga bagian yaitu : Penyusunan Alokasi, Pengiriman Barang, Penyerahan Barang. Dalam penyerahan barang hendaklah tidak dilupakan untuk mengisi daftar penyerahan barang, surat pengantar, faktur, tanda terima peyerahan barang, biaya pengiriman dan sebagainya.
d.   Inventarisasi
Inventarisasi ini dilakukan dalam rangka usaha penyempurnaan pengurusan dan pengawasan yang efektif terhadap barang-barang milik negara (swasta). Inventarisasi juga memberikan masukan (input) yang berharga / berguna bagi efektifitas pengelolaan sarana dan prasarana seperti perencanaan, analisis kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, penyaluran, pemeliharaan, rehabilitasi dan penghapusan.
e.       Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana
Pemeliharaan atau perawatan adalah kegiatan rutin untuk mengusahakan agar barang tetap dalam kegiatan baik dan berfungsi dengan baik juga. Kegiatan pemeliharaan dapat dilakukan menurut ukuran waktu dan ukuran keadaan barang (setiap hari, secara berkala atau jangka waktu tertentu sesuai dengan petunjuk penggunaan). Pemeliharaan dapat dilakan oleh pemegangnya / penanggungjawabnya.
f.       Penghapusan Sarana Dan Prasarana
Bila besarnya biaya rehabilitasi sesuatu barang inventaris telah tidak sesuai dengan daya pakainya, artinya bila biaya rehabilitasinya terlalu besar sedang daya pakainya terlalu singkat, maka barang tersebut lebih baik tidak dipakai lagi dan dikeluarkan dari daftar inventaris. Sedangkan jenis-jenis penghapusan ada dua yaitu 1) Menghapus dengan menjual barang-barang melalui Kantor Lelang Negara dan 2)Pemusnahan.
g.      Pengawasan Sarana Dan Prasarana
Seluruh kegiatan Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan tidak bisa berjalan sendiri tanpa dikendalikan dan diawasi, artinya setiap kegitan masing-masing akan dimonitoring setiap saat oleh pimpinan organisasi dalam administrasi micro yaitu kepala sekola serta diperhatikan kerja samanya satu sama lain.
h.      Pertanggung jawaban (Pelaporan)
Penggunaan sarana-prasarana inventaris sekolah harus dipertanggungjawabkan dengan membuat laporan penggunaan barang-barang tersebut yang ditujuakn kepada instansi terkait. Laporan tersebut sering disebut dengan mutasi barang. Pelaporan dilakukan sekali dalam setiap triwulan, terkecuali bila di sekolah itu ada barang rutin danbarang proyek maka pelaporan pun seharusnya dibedakan.

7.     Peranan guru dalam administrasi sarana dan prasarana pendidikan
Peran guru dalam administrasi prasarana-sarana dimulai dari perencanaan, pemanfaatan dan pemeliharaan, serta pengawasan penggunaan prasarana-sarana.
Sebagai pelaksana tugas pendidikan, guru juga mempunyai andil dalam administrasi sarana dan prasarana pendidikan. Dalam hal ini, guru lebih banyak berhubungan dengan sarana pengajaran, yaitu alat pelajaran, alat peraga, dan media pengajaran lainnya dibandingkan dengan keterlibatannya dengan prasarana pendidikan yang tidak langsung berhubungan.
8.      Tujuan Administrasi Sarana Dan Prasarana
Adapun yang menjadi tujuan dari administrasi saran dan prasarana adalah tidak lain agar semua kegiatan tersebut mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Administrasi sarana dan prasarana semakin lama di rasakan semakin rumit karena pendidikan juga menyangkut masyarakat atau orang tua murid, yang terlibat langsung dalam pendidkan tersebut. Oleh karena itu apabila administrasi sarana dan prasarana berjalan dengan baik maka semakin yakin pula bahwa tujuan pendidikan akan tercapai dengan baik.
Mengingat sekolah itu merupakan subsistem pendidikan nasional maka tujuan dari administrasi sarana dan prasarana itu bersumber dari tujuan pendidikan nasional itu sendiri . sedangkan subsistem administrasi sarana dan prasarana dalam sekolah bertujuan untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan sekolah tersebut, baik tujuan khusus maupun tujuan secara umum.
Adapun tujuan dari administrasi sarana dan prasarana itu adalah :
a.       Mewujudkan situasi dan kondisi sekolah yang baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar ,yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin.
b.      Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi dalam pembelajaran
c.       Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual siswa dalam proses pembelajaran
d.      Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya serta sifat- sifat individunya.

BAB III Penutup

A.    Kesimpulan.
1.      Administrasi sarana dan prasarana adalah suatu usaha yang di arahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan dan kelengkapan sarana yang ada.
2.      Adapun yang menjadi tujuan dari administrasi saran dan prasarana adalah agar semua kegiatan administrasi sarana dan prasarana mendukung tercapainya tujuan pendidikan
3.      Tujuan dari administrasi sarana dan prasarana itu bersumber dari tujuan pendidikan nasional .dan mempunyai standar baku melalui Permendiknas.no 24 tahun 2007.

B.     Saran
1.      Sebagai seorang pelaku administrasi pendidikan berusahalah untuk belajar dan belajar lagi lebih giat dalam memahami dan mendalami administrasi sarana dan prasarana demi terwujudnya tujuan dari pendidikan nasional
2.      Dalam pengelolaan Administrasi Sarana dan prasarana diperlukan aplikasi computer atau teknologi modern agar pencatatan lebih mudah dan dapat meminimalisir kesalahan data.
3.      Diperlukan tangan tangan khusus ( ahli dalam bidangnya)

Daftar Perpustakaan
1.     Burhanuddin, Yusak. Administrasi Pendidikan. Pustaka Setia. Bandung. 2005
2.     Dr.Darul Ilmi MPd., Administasi dan Pengelolaan PAI 2015
3.     Drs. H.M.Daryanto, Administari Pendidikan,Rineka Cipta.2003
4.     Drs.Ary H.Gunawan,Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro,Jakarta,PT Rineka Cipta,1996
6.     Oteng, Sutisna. Administrasi Pendidikan. Penerbit Angkasa. Bandung. !985
7.     Permendiknas Tentang sarana Prasarana,No.24 Tahun 2007
8.     Sobari,Asep Jihad,Chairul Rochman,Pengelolaan Pendidikan,Multi Pressindo,Yogyakarta,2009
9.     Soetjipto, Prof. Profesi Keguruan. Rineka Cipta. Jakarta. 2004
10.       Madenan Sosromidjojo,Administrasi dan Efisiensi-Bekerja,cetakan ke IV,Percetakan Repoblik Indonesia,Jogjakarta,`1963.



[1] Dr.Darul Ilmi MPd.Presentasi Mata kuliah pada Pasca Sarjana dalam mata kuliah ADM dan Pengelolaan PAI tanggal 18 September 2016
[2] ,Sobri,Asep Jihad,charul Rochman, Pengelolaan Pendidikan,Yogyakarta Multi Pressindo,Hal:2 cetakan pertama.
[3] Sobri,Asep Jihad,charul Rochman,Hal:2
[4] Sobri,Asep Jihad,charul Rochman,Hal:2
[5] Sobri,Asep Jihad,charul Rochman,Hal:2
[6] Madenan Sosromijoyo,Administrasi dan Efisien bekerja,Percetakan Republik Indonesia,cetakan ke IV .Jakarta 1983 hal 9,
[7] Drs.Ary H.Gunawan,Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan mikro,Jakarta,PT Rineka Cipta,1996,hal 1
[8] Standar Sarana Dan Prasarana ;  Permendiknas No.24 Tahun 2007
[9] Permendiknas No.24 Tahun 2007

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PASAMBAHAN MAKAN BUKITTINGGI

PIdato Pendek " Man Jadda Wajada "

Doa harian muslim