ujian uas ADM Pendidikan Pasca IAIN Bkt

UJIAN AKHIR SEMESTER

PROGRAM PASCASARJANA IAIN BUKITTINGGI TAHUN AKADEMIK 2015/2016

Nama Mahasiswa       : AZWARMAN

NIM                              : 201 15 031

Mata Kuliah                : Administrasi&PengelolaanPendidikan Agama Islam

Sifat                            : Take Home

Program Studi             : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Semester                      : 1 (satu)

Hari/Tanggal               : Jumat,26 Desember  2015

Dosen                          : Dr. H. DarulIlmi, S.Ag, M.Pd

Soal 1

Administrasi dan Pengelolaan Pendidikan Agama Islam merupakan komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Untuk sampai pada pemahaman seutuhnya perlu dijelaskan masing-masingnya.

1.   Jelaskan terlebih dahulu pemahaman anda tentang Administrasi, pengelolaan dan pendidikan Agama Islam baik menurut teori klasik, teori modern maupun menurut tinjauan Al-qur’an dan hadits

2.   Bagaimana keterkaitan antara Administrasi, pengelolaan dan Pendidikan Agama Islam

3.   Jelaskan sumbangan mata kuliah ini dalam memperbaiki system pendidikan dibawah naungan kementerian Agama.

Jawaban Soal 1:

1.      Menurut pendapat saya “administrasi merupakan aktifitas pengelolaan dan perencanaan yang terukur dan dapat dipertanggung jawabkan baik secara individual maupun  lembaga pendidikan Islam” . Banyak teori tentang hal ini, diantaranya:

v  Madenan Sosromijoyo,( 1983) , Administrasi adalah organisasi dan penjurusan dari sumber-sumber tenaga manusia dan materil guna mencapai tujuan yang ditentukan.

v  (Hick dan Gullett, 1975).Administrasi adalah salah satu bagahian  dasar teori klasik organisasi yang dibiaskan pada praktek manajerial dalam teori administrasi

v  Harold & Cyril O’Danel (1972):Pengelolaan adalah sebagai usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.

v  Andrew F.Siula (1985): Pengelolaan pada umumnya dikaitkan dengan aktifitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian,penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi, dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumberdaya yang dimiliki oleh organisasi, sehingga akan dihasilkan suatu produk dan jasa secara efisian.

v  Dalam agama Islam administrasi merupakan bahagian dari sunnatullah yang mesti dilaksanakan oleh manusia sebagai makhluk yang diciptakan ahsanu taqwim.

2.      Keterkaitan antara Administrasi, pengelolaan dan Pendidikan Agama Islam adalah Refleksitas seorang pimpinan lembaga pendidikan Agama Islam sebagai manajer untuk menganalisa tugas dan tujuan lembaga pendidikan Agama Islam dan untuk merancang strategi spesifik maupun mengidentifikasi bahan baku dan personil yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tujuan lembaga tersebut.

3.      Sumbangan mata kuliah ini dalam memperbaiki system pendidikan dibawah naungan kementerian Agama cukup besar, karena tidak satupun bagian yang tidak terlepas dari administrasi.baik dalam skala micro lembaga pendidikan maupun bicara tentang system. Sebagai suatu contoh dalam pengadaan sarana prasarana , sangat penting diatur dalam sebuah system administrasi yang matang sehingga kran yang terbuka dapat mengalirkan suatu keuangan secara professional dan proporsional.

Soal 2

Rumuskan pemahaman anda berkenaan dengan berbagai pendekatan dalam pengelolaan pendidikan Agama Islam, kemudian jelaskan mana yang lebih efektif diantara pendekatan tersebut dengan alasan yang logis.

Jawab Soal no 2

Ada tiga hal pendekatan yang telah dirinci oleh Ramayulis(2008) dalam pendidikan agama Islam Yaitu Pendekatan Organisasi Klasik yang diilhami sebenarnya oleh F.Taylor . dalam pendekatan ini menyakini bahwa kekuatan suatu organisasi berasal dari SDM atau sumberdaya manusianya. Jadi seorang manager yang baik adalah yang mampu memberdayakan tenaga manusia. Pendekatan kedua adalah Pendekatan harmonis social dipelopori oleh Mary Parker(1933) atau pendekatan antar manusia kegagalan dalam pendekatan ini akan berujung  pada konflik. Dan ketiga adalah pendekatan Prilaku yang dipelopori oleh Chester I Barnard yang bercirikan kerelaan, komunikasi dan keseimbangan.

Untuk pengelolaan pendidikan agama Islam sendiri diperlukan kombinasi dalam ketiga  pendekatan itu. Yaitu pendidikan Agama Islam membutuhkan SDM yang handal dengan memberikan motivasi keilmuan dan keahlian, dari SDM yang berkualitas ini dikembangkan dalam komunikasi social antar SDM yang ada dan terciptanya keseimbangan.

Soal 3

Rumuskan pemahaman anda tentang sistem pengelolaan lembaga pendidikan MI, MTs, MA agar memiliki mutu yang diharapkan, kaitkan keberadaannya menurut Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

Jawaban Soal 3

Sistem pengelolaan lembaga pendidikan MI, MTs, MA agar memiliki mutu yang diharapkan, keberadaannya menurut Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional sudah dilakukan oleh kementerian Agama RI, dengan mengeluarkan KMA nomor 165 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013, hanya saja kelemahannya pada infra struktur yang belum memadai. Sebagai solusinya adalah Kementerian agama perlu memperbesar dana anggaran pendidikan dan masing masing lembaga dapat bekerjasama dengan masyarakat dalam menggalang dana pendidikan.

Soal 4

Pengelolaan Kurikulum, Peserta didik dan pendidik adalah komponen yang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya

1.      Jelaskan secara filosofis berkenaan dengan kurikulum, peserta didik dan pendidik jawaban anda dapat didukung oleh penjelasan ayat atau hadits

Jawaban:

Kurikulum merupakan sejumlah mata pelajaran yang akan dipelajari oleh peserta didik.

Peserta didik adalah pribadi atau kelompok orang yang sedang menerima kurilulum.

Pendidik adalah Tenaga professional yang merancang, melaksanakan pembelajaran.

Dalam hal kurikulum teori Bloom(1965) belum terbantahkan sampai saat ini, yaitu Kognitif,Afektif dan Psikomotor dan teorinya ini merupakan inspiratif dari konsep agama islam ( alquran dan Hadits)

Tentang Kognitif:QS Almujadalah ayat 11 Artinya:Allah akan mengangkat derajat orang yang beriman dan berimu pengetahuan…. Tentang Afektif QS Alanbiya ayat 105 Artinya Dan Dunia ini diwarisi oleh hambaku yang sholeh. Dan juga Hadist Nabi: “ Ajarilah anakmu memanah,berenang dan berkuda”

Tentang Peserta didik dan pendidik  :Hadits Nabi” Tidaklah anak itu dilahirkan kecuali atas dasar fitrah( potensi)…

2.      Bagaimana pengelolaan ketiga komponen tersebut sesuai dengan kurikulum 2013

Jawaban:

Kurikulum,peserta didik dan pendidik diatur menurut undang undang Sisdiknas yaitu UU no 20 tahun 2003 dan dikembangkan dalam KMA no 117 tahun 2014 tentang Implementasi Kurikulum 2013 di Madrasah. Dan KMA no 165 tahun 2014 tentang pedoman kurikulum madrasah 2013.

Berikan uraian atas pertanyaan di bawah ini

1.      Bagaimana Pengelolaan pendidikan Agama Islam pada tingkat makro dan mikro, serta bagaimana pendapat anda apakah kebijakan pada tingkat  makro sudah relevan pada kondisi mikro

Jawaban :

Pengelolaan Pendidikan pada tingkat makro adalah dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan secara nasional oleh pemerintah tentang kebutuhan nasional pendidikan menyangkut seluruh intitusi pendidikan beserta mutu pendidikan itu sendiri. Dan dikembangan secara messo dalam skala kecil lalu diterjemahkan melalui perencanaan pada tingkat institusi secara mikro.

2.      Bagaimana mengembangkan lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan Pendidikan Agama Islam

Jawaban :

Salah satu cara mengembangkan lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan Pendidikan Agama Islam adalah mengakreditasi lembaga yang ada dan membangun lembaga baru sebagai pengembangan. Memberikan peluang kepada tenaga kependidikan untuk mengembangkan keahlian baik secara mandiri atau biaya pemerintah dengan cara melanjutkan perkuliahan kepada yang lebih tinggi, S1,S2,S3 atau serifikasi , diklat keahlian dan lain

3.      Pada zaman dulu lembaga pendidikan Islam di Sumatera Barat mengalami perkembangan dan menjadi kebanggaan, seperti banyak tokoh nasional berasal dari Sumatera Barat namun sekarang kondisi tersebut tidaklah demikian menurut anda pergeseranapa yang terjadi?

JAWABAN:

Jelas terjadi pergeseran paradigma baik pada tingkat masyarakat awam dan intelek  Diakui memang begitu adanya. Hal ini merupakan perbedaan cara pandang. Perbedaannya pada Indikator ketokohan itu sendiri.  Kalau kita mau jujur pada saat ini tidak sedikit ulama yang lahir dari lembaga lembaga pendidikan Sumatera Barat yang masih eksis. Banyak Professor, Doktor menjadi Guru Besar dan lain lain. Cuma kebanyakan mereka tidak bersentuhan langsung (mengakar) dengan masyarakat awam secara kuantitatif  lebih banyak. Atau kondisi politik berbeda dengan zaman tempo dulu. Pada sa’at ini kita mengenal gubernur Sumatera Barat dan atau mantannya  juga seorang pablik figure. Menjadi Meteri , Azyumardi Azra yang nota bene adalah orang Sumatera Barat dan Makmur Syarif Buya Syafi’I Ma’arif mantan PP Muhammadiyah dll. Jadi terbantahlah image yang miring tentang ketokohan Sumatera Barat.

4.      Kepemimpinan adalah satu aspek yang sangat penting dalam pengelolaan pendidikan Agama Islam

a.       Berikan analisis anda apa yang dimaksud dengan kepemimpinan

Jawaban:

Kepemimpinan disebut juga leadership, Qiyadah, imamah ,pokok bahasannya adalah suatu teknik managemen dalam menuntun bawahannya, baik dalam bentuk lembaga atau kelompok tertentu , menunjukkan jalan atau membimbing mereka mencapai tujuan tertentu.

b.      Apa permasalahan pada kepemimpinan lembaga pendidikan Agama Islam

Jawaban:

Kepemimpinan lembaga pendidikan Agama Islam memiliki permasalahan yang cukup komplek, meliputi Sumber daya Manusia (SDM) yang belum Profesionalitatif dan proporsionalitatif. Artinya Pelaksana dari sebuah leadership belum sempurna dalam menguasai keahlian dalam bidangnya atau penempatan yang belum tepat. Seperti seorang guru tidak berlatar-belakang kependidikan. Belum bisa mengkafer semua persoalan yang muncul.

c.       Jelaskan beberapa teori tentang kepemimpinan dan mana yang lebih efektif dari teori tersebut bila dilihat dari perspektif religious

Jawaban:

Banyak teori-teori tentang kepemimpinan diantaranya:

ü  Teori Laiser Faire yaitu meletakkan tanggung jawabnya pada bawahannya.

ü  Parsipatif yaitu Mengikutkan bawahan sebagai pengambil keputusan

ü  Otokrasi yaitu menjadi pemimpin terus menerus,

ü  Co-operatif yaitu mempunyai daya penggerak, tampak sederhana dan sangat berpengaruh

ü  Tipe Penunjuk : Memimpin dengan garis garis besar tapi mempuanyai perhatian yang kecil pada hal yang kecil pada  keadaan sekitar.

Dari keempat teori diatas maka teori kepemimpinan yang baik dalam perspektif keagamaan adalah Co-operatif parsipatif. Sebab gabungan dua tipe kepemimpinan ini sangat cocok dengan semangat musyawarah kebersamaan dalam Islam yang berkemajuan dan memungkinkan dapat membawa missi Islam yang rahmatan lilalamin

5.      Dulu banyak orang belajar ke Indonesia, namun sekarang sebaliknya banyak orang Indonesia belajar keluar ,berikan analisis anda apa yang salah dengan system pendidikan kita sehingga terjadi perubahan tersebut.

Jawaban :

Keberagaman suku budaya ,etnis dan agama di Indonesia ,menjadikan ketertarikan tersendiri bagi negara lain untuk belajar kepada Indonesia sampai saat ini tentang teori Bineka Tunggal Ika walaupun berbeda beda tetap bersatu. Dan Penduduk Muslim terbesar didunia yang hidup damai.

Pada tataran pendidikan Indonesia , Negara Indonesia tidak lagi sebagai kiblat bagi Negara lain , hal ini disebabkan beberapa hal diantaranya:

1.      Sistem Kurikulum pendidikan Indonesia yang cenderung berubah rubah tidak konsisten.

2.      Tidak adanya ( sangat sedikit) program beasiswa untuk belajar di Indonesia.

3.      Merosotnya predikat Indonesia dalam pendidikan dunia.

4.      Minimnya pengembangan penelitian di Indonesia

5.      Minimnya laboraturium saint di Indonesia.

Besarnya arus belajar keluar negri bagi mahasiswa Indonesia suatu hal yang sangat positif . Hal ini disebabkan beberapa hal diantaranya:

1.      Keberhasilan diantara mahasiswa Indonesia mengembangkan keilmuan di luar negeri baik sebagai peneliti atau dosen pengajar.

2.      Minimnya daya tampung sekolah-sekolah paforit di  Indonesia.

3.      Ada kesempatan beasiswa yang ditawarkan luar negri

4.      Kurangnya penghargaan terhadap pemangku keilmuan di Indonesia.

Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan memperbanyak peluang tukar pelajar.