Fenomena Uang Recehan


Cerita inspiratif”  Uang Recehan”
1.       Beda orang dulu dan sekarang
Ketika mobil seseorang memaasuki perkampungan.  Mogok. Maka orang kampong langsung turun tangan bergontong royong =ada yang membawa  kayu mengganjal ban , mendorong sekuat tenaga. Setelah mobil bisa jalan dan Si sopir Hanya mengucapkan” terimakasih  pak…! Spontan orang orang yang menolong tadi menjawab. Ya sama-sama.. hati hati dijalan….
Kejadian yang sama terjadi sa’at pada masa sekarang. Bila mobil mogok dijalan baik jalan mendaki atau jalan datar, ada yang cuek. Saja. Dan ada yang menolong… Setelah mobil bias jalan. Sopir mengatakan Mkasih pak… Apa kira kira jawaban orang yang menolong…? Diantara jawabannya
ü  5000 pak.
ü  Dating utusan ..Bali aia jo rokok kawan 2 pak
ü  Ndak bias jo tarimo kasi se doh pak
ü  Kalau dibasoan rokok. A jawab nyo pitih se lah pak.dll.
Pertanyaannya Budaya apa yang sedang terjadi  dimasarakat /kenapa sampai model tu mask
Ado pula seseorang menolong mobol di keloan kalua pasa. Kata yang diucapkannya Kosong.. kosong..dan memang Nampak kosong dek sopir. Tapi wajib bayar 2000 hanya mengatakan kosong. Ba kalau baisi…
2.       Gotong Royong jalanan
Ketika Ada batang kayu tumbang menghambat jalan. Orang dulu datang beramai ramai membawa Ladiang- kapak gergaji membersihkkan kayu itu , biar cepat selesai saling bekerja sama dan berkata kepada pak sopir kira-kira bunyinya begini… “ Kepada Pak sopir , kami maaf jalan anda agak terganggu harap bersabar …. Setelah selesai  pak sopir mengucapkan terima kasih dan dijawab Sama-sama pak hati hati dijalan…
 Dia  minta maaf kepada pemilik kendaraan .karena jalan dikampungnya terkendala dan menghambat laju perjalanan sopir. Mereka segera/cepat membersihkannya

Ketika kejadian yang sama pada masa sekarang. Para masyarakat ramai dating kejalan .apa yang dibawa..? Ladiang, kapak,gergaji  ditambah  kotak bekas supermi..untuk apa itu…
Apakah Batambah capek kayu itu disingkirkan…? Kok dapek agak lamo selesai  atau disangajo balambek-mampalambek.sambil menyogohkan kardus ka pintu pak sopir..Bagaimana kalau sopir tidak memberi  uang recehan…..?
Lalu bertanya kita pad diri kita sendiri  apa yang sedang terjadi… 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PASAMBAHAN MAKAN BUKITTINGGI

PIdato Pendek " Man Jadda Wajada "

Peradaban Islam Periode Rasulullah di Madinah (622 – 632 M)