Penilaian menurut Prof Dr. Ramayulis


BAB I
PENDAHULUAN

Evaluasi sangat dibutuhkan dalam berbagai kegiatan kehidupan sehari-hari, karena disadari atau tidak, sebenarnya evaluasi sudah sering dilakukan baik untuk diri sendiri maupun kegiatan social lainnya. Hal ini dapat dilihat mulai berpakaian, setelah berpakaian ia erdiri di hadapan kaca apakah penampilannya sudah wajar atau belum.
Dalam pendidikan islam, evaluasi merupakan salah satu komponen dari system pendidikan islam yang harus dilakukan secara sistematis dan terencana sebagai aat untuk mengukur keberhasilan atau target yang akan dicapai dalam proses pendidikan islam dan proses pembelajaran / komponen, yang diharapkan tercapai oleh peserta didik diperleh melalui evaluasi.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN EVALUASI
1.       Secara Etimologi
Evaluasi berasal dari bahasa inggris. Evaluation akar katanya value yang berarti nilai/harga. Nilai dalam bahasa arab disebut Al-Qur’an / Al Taqdir dengan demikian diartikan sebagai penilaian dalam bidang pendidikan/penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan.

2.       Secara Terminology
Para ahli mendevinisikan evaluasi sebagai berikut
Ø  Menurut Edwin Wandt evaluasi mengandung pengertian satu tindakan / proses dalam membentuk nilai sesuatu
Ø  Menurut M. Chabibi Thoha evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadan objek dengan menggunakan instrument dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memproleh kesimpulan.
Dengan demikian evaluasi bukan sekedar menilai sesuatu aktivitas secara spontan dan mendetail melainkan mrupakan kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematis dan berdasarkan atas tujuan yang jelas

3.       Evaluasi Pendidikan
Menurut Lembaga Pendidikan Administrasi Negara batasan mengenai evaluasi pendidikan adalah sebagai berikut :
a.       Proses atau kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan dibandingkan dnan tujuan yang telah ditentukan
b.       Usaha untuk memproleh informsi brupa umpan balik (feed back) bagi penyempurnaan pendidikan.
Bertitik tolak dari uraian di atas, dapat dikembangkan bahwa evaluasi mrupakan data untuk menentukan sejauh mana dalam hal apa dan bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai,

4.       Evaluasi Pendidikan Islam
Kalau kita kaitkan dengan pengetian evaluasi pendidikan dengan pendidikan islam, maka evaluasi itu brarti suatu kegiatan untuk mnentukan taraf kemajuan suatu pekrjaan di dalam pendidikan islam Al Wahab menyatakan bahan evaluasi / waqim itu adalah suatu sekumpulan kegiatan pendidikan yang menentukan atas suatu prkara untuk mengetahui tercapainya tujuan akhir pendidikan dan mengajarkan sesuai dengan program-program pelajaran yang beraneka ragam. Sedangkan daftar hasil kegiatan pada waktu itu berupa kelemahan-kelemahan dan kelelahan evaluasi menitik bratkan pada proses pendidikan dan pengajaran peletaknya berupa catatan latihan dan juga pertemuan tatap muka.

B.     FUNGSI EVALUASI
Kalau kita lihat prinsip evaluasi yang terdapat di dalam Al-Qur’an dan praktek yang dilakukan Rasulullah SAW maka evaluasi berfungsi sebagai berikut :
1.      Untuk mengujidaya kemampuan manusia beriman terhadap babagai macam problematika kehidupan yang dihadapi (Al Baqroh : 155)
2.      Untuk mengetahui sejauh mana / sampai mana hasil pendidikan wahyu yang telah diaplikasikan Rasulullah SAW kepada umatnya (QS. An Naml : 40)
Seorang pendidik melakukan evaluasi di sekoah mempunyai fungsi sebagai brikut :
a.       Untuk mengetahui peserta didik yang mana yang terpandai dan terbodoh di kelasnya.
b.       Untuk mengetahui apakah bahan yang telah diajarkan sudah dimiliki oleh peserta didik/belum
c.       Untuk mendorong prsaingan yang sehat antara sesama peserta didik.
d.      Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan peserta didik
e.       Untuk mengetahui tepat atau tidaknya guru memilih bahan metode
f.        Seabgai laporan terhadap orang tua peserta didik dalam bentuk raport, ijazah, program dan sebagainya.

C.    PRINSIP EVALUASI
1.      Prinsip umum
Agar evaluasi dapt akurat dan brmanfat bagi peserta didik dan masyarakat, maka harus menerapkan seprangkat prinsip-prinsip umum sebagai berikut :
a.       Valid
Evaluasi mengukur apa yang seharusnya diukur dengan menggunakan jenis tes yang terpercaya dan sahih, artinya adanya kesesuaian alat ukur dengan fungsi pengukuran dan sasaran pngukuran

b.      Berorientasi kepada kompetensi
Evaluasi harus memiliki pencapaian kompetensi peserta didik yang meliputi seprangkat pengetahuan, sikap keterampilan dan nilai yang refleksi dalam kebiasaan berfikir dan bertindak.
c.       Berkelanjutan
Evaluasi harus dilakukan secara treus menerus dari waktu ke waktu untuk mengetahui secar menyeluruh perkembangan pesert didik sehingga kegiatan dan unjuk kerja peserta didik dapat dipantau melalui penilaian.

2.      Prinsip khusus
a.       Adanya jenis penialaian yang digunakan untuk mmungkinkan adanya kesempatan terbaik dan maksimal bagi peserta didik menunjukkan kemampuan hasil belajar mereka
b.      Setiap guru harus mampu melaksanakan prosedur penilaian dan pencatatan secara tepat prestasi dan kemampuan serta hasil belajar yang dicapai peserta didik.

D.    JENIS-JENIS PENILAIAN (EVALUASI)
Penilaian ada beberapa jenis yaitu :
1.      Penilaian formatif yaitu penilaian untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai oleh para peserta didik setelah menyelesaikan program dalam satuan materi pokok pada suatu bidang studi tertentu.
2.      Penilaian sumatif yaitu penilaian yang dilaukan terhadap hasil belajar peserta didik yang telah selesai mengikuti pembelajaran dalam sutu caturwulan, semester atau akhir tahun.
3.      Penilaian penempatan (Placement) yaitu penilaian tentang pribdi peserta didik untuk kepentingan penempatan di dalam situasi belajar yang sesuai dengan kondisi peserta didik.
4.      Penilaian dianastis yaitu penilaian yang dilakukan terhdap hasil penganalisisan tentang keadaan belajar peserta didik baik merupakan kesulitan / hambatan yang ditemui dalam proses pembelajaran

E.     PENILAIAN BERBASIS KEAS (PBK)
1.      Pengertian (PBK)
Yaitu suatu proses pengumpulan laporan dan penggunaan informsi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dengan menerpkan prinsip-prinsip penilaian pelaksanaan brkelanjutan. Bukti-bukti autentik, akurat dan konseisten, serta mengidentifikasi pencapaian kompetensi dan hasil belajar pada mata pelajaran yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang harus dan telah dicapai disertai dengan petunjuk kemajuan belajar peserta didik dan pelaporannya

2.      Fungsi PBK
a.       Bagi peserta didik
Dalam mewujudkan dirinya dalam merubah atau mengembangkan penilaian dengan mengubah/mengembangkan performans perilaku ke arah yang lebih baik (positif) dan maju (progresif)
b.      Bagi guru
Menerapkan berbagai metode dan media yang relevan dengan komptenesi yang akan dicapai pada proses pembelajaran, membuat pertimbangan dan keputusn administratif

3.      Tujuan
a.       Mengetahui kemajuan belajar peserta didik, baik sebagai individu maupun anggota kelompok/keas setelah ia mengikuti pembelajaran mata pelajaran tertentu
b.      Mengetahui tingkat efektifitas dan efisiensi brbagai komponen pembelajaran yang dipergunakan guru dalam jangka waktu tertentu

F.     LANGKAH-LANGKAH PENILAIAN
Secara umum proses pengembangan penyajian dan pemanfaatan evaluasi belajar dapat digambarkan dalam langkah-langkah berikut.
1.      Penentuan tujuan evaluasi
Dalam melaksanakan seorang guru mempunyai tujuan tretentu. Tujuan itu dapat berupa tujuan evaluasi misalnya untuk pengusaan peserta didik dalam kompetensi sub kompetensi tertentu setelah mengikuti proses pmbelajaran
2.      Penyusunan kisi-kisi soal
Dengan demikian setiap pernyataan atau butir-butir soal brlu dibuat sedemikian rupa sehingga jelas pula jawaban apa yang dituntut, mutu setiap butir soal atau menentukan mutu tes secara keseluruhan.
3.      Uji coba (try out)
Dalam hal ini prinsipnya untuk mendapatkan informasi empiric mengenai sejauh mana sebuah soal dalam mengukur apa yang hendak diukur.
4.      Penyusunan soal
Agar skor yang diperoleh dapat dipercayai diperlukan banyak butir soal.

BAB III
PENUTUP

Dari paparan di atas bahwa dalam pendidikan islam evaluasi merupakan komponen dari system pendidikan islam yang harus dilakukan secara sistematis dan terencana sebagai alat untuk mengukur keberhasilan atau target yang akan dicapai dalam proses pendidikan islam dan proses pembelajaran evaluasi merupakan penilaian terhadap apa yang ada pada sebuah pendidikan apakan dalam pendidikan islam sudah mencapai target yang diharapkan

DAFTAR PUSTAKA

Ramayulis, Maji. 2002. Ilmu Pendidikan Isam. Jakarta : Kalam Mulian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PASAMBAHAN MAKAN BUKITTINGGI

PIdato Pendek " Man Jadda Wajada "

Peradaban Islam Periode Rasulullah di Madinah (622 – 632 M)